Blog ini cuma sebuah laku bacalah, bukan bacakanlah.

Sebab bisikan selalu jatuh lembut di telinga, tak seperti teriak yang menghantam pekak.
Tidak seperti gema yang menggelantah dengan dobrakan gelora, melainkan lebih ingin gaungnya pribadi dan dadi abadi.
Untuk disimpan di dalam batin, bagai bersemedi di dalam nadi.

Makna bersembunyi pada selumbar-selumbar semantik, pada pendar-pendar punktuasi. Walaupun ia akan dijumpai bilamana dicari.

July 2, 2011

faithful fiction (ii)

Teresa to Huda
We will make it.
Because we know entirely, what we fight.

Cerita kita juga sama, muasal dan tujuan. Dingin yang sama, hangat yang sama.

Adalah sekelumit abstraksi yang membuat aku mencintaimu. Tapi abstraksi ini tak rumit, tak sempit. Hanya seolah ada nada-nada pentatonis yang memberikan kenyamanan saat dibunyikan.

Kerelaan ini. Keredaan ini.
I want to be in your embrace forever. For love of us is a significant gratia of the Original. It is not disastrous ignominy.

I breath it. I wear it. We will make it.

No comments: